Di awal sesi Eropa, EUR/USD diperdagangkan di sekitar 1,0841 dengan bias sedikit bearish dan celah setelah pembukaan perdagangan minggu ini. Dalam beberapa jam ke depan, euro diperkirakan akan menutupi celah ini dan mencapai 1,0864, level yang bertepatan dengan puncak channel tren bearish yang terbentuk sejak 19 Desember.

Euro telah menemukan support kuat di kisaran level 1,0826 - 1,0820. Area ini menawarkan pantulan teknikal yang kuat terhadap Euro pada tanggal 23 dan 25 Januari. Jika euro turun dan memantul di sekitar level ini dalam beberapa jam ke depan, ini dapat dianggap sebagai peluang beli.

Selain itu, jika euro menutup celah dalam beberapa jam ke depan hingga meninggalkan kisaran 1,0854, maka hal ini dapat dilihat sebagai peluang jual, hanya jika EUR/USD menemukan resistance kuat di sekitar 1,0864 (1/8 Murray).

Jika euro menembus tajam channel tren menurun yang terbentuk sejak 19 Desember, instrumen ini dapat menemukan resistance lain di sekitar EMA 200 dan di sekitar bagian atas channel tren menurun sekunder yang terbentuk sejak 27 Desember. Pada akhirnya, EUR/USD dapat mencapai 1,0915.

Jika penutupan harian dan konsolidasi terbentuk di atas 1,0920, euro dapat memulai siklus bullish baru dan dapat mencapai 2/8 Murray di 1,0986, di sekitar level psikologis 1.10, dan akhirnya, dapat mendekati 3/8 Murray yang terletak di 1,1108.

Sebaliknya, penutupan harian di bawah 1,0820 dapat membuka kemungkinan siklus bearish. Jadi, euro dapat mencapai level 1,0742 (0/8 Murray) dan bahkan dapat mencapai bagian bawah channel tren menurun di sekitar 1,0690.

Laporan sentimen pasar menunjukkan ada 54,35% trader yang membeli euro. Sinyal ini menunjukkan bahwa euro mungkin terus melemah dalam beberapa hari mendatang. Karena statistiknya hampir seimbang, euro kemungkinan akan berkonsolidasi dalam beberapa hari mendatang di atas 1,08.