Minggu ini adalah contoh yang bagus bagi para analis dan pelaku pasar. Untuk pertama kalinya dalam waktu yang lama, dolar tidak bereaksi terhadap tarif perdagangan baru yang diberlakukan oleh Donald Trump. Perlu diingat bahwa semua tarif baru ini akan berlaku pada 1 Agustus. Sampai saat itu, mitra dagang AS masih memiliki waktu untuk menyelesaikan kesepakatan.

Menurut pendapat saya, kesepakatan-kesepakatan ini tidak akan banyak mendukung mata uang AS, karena bagaimanapun juga Washington bertekad untuk mempertahankan tarif tersebut. Hal ini terlihat dari kesepakatan yang sudah ditandatangani dengan Tiongkok, Inggris, dan Vietnam. Dalam ketiga kasus tersebut, tarif tetap tidak kurang dari 10%, dan dalam kasus Vietnam—setidaknya 20%, dan dengan Tiongkok—55%. Dengan demikian, semua kesepakatan dagang yang ditandatangani oleh Trump pada dasarnya adalah bagian dari perang dagang yang sama, meskipun di bawah bendera kesepakatan damai.

Oleh karena itu, saya tidak percaya bahwa bahkan setelah 75 kesepakatan, pasar akan tenang, atau bahwa permintaan terhadap dolar AS akan kembali ke tingkat yang terlihat selama dua dekade terakhir. Menurut pendapat saya, era dolar saat ini sedang tertunda. Trump membutuhkan mata uang yang lemah untuk meningkatkan ekspor. Bank sentral di seluruh dunia mulai mengurangi cadangan dolar mereka. Negara-negara BRICS sudah lama berusaha meninggalkan penggunaan dolar AS untuk pembayaran. Prospek ekonomi AS tetap tidak pasti. Kebijakan Trump menjadi topik untuk hari lain—tidak ada prediksi yang bisa dibuat mengenai hal tersebut.

Jadi, masa depan pasangan mata uang EUR/USD pada minggu mendatang akan bergantung pada seberapa lama pasar bersedia membentuk struktur wave korektif. Euro mungkin saja menutup minggu ini di wilayah positif, tetapi untuk pertama kalinya dalam beberapa waktu, pola wave mengalahkan berita.

Di Zona Euro, hanya dua laporan yang layak diperhatikan: produksi industri dan inflasi. Saat ini keduanya tidak kritis. Bank Sentral Eropa hampir menyelesaikan siklus pelonggaran moneternya, dan inflasi di Eropa telah stabil di sekitar 2%. Indeks Harga Konsumen mungkin mulai meningkat (masih belum ada kesepakatan perdagangan antara AS dan UE), tetapi ini tidak mungkin menyebabkan pengetatan kebijakan oleh ECB, yang telah menurunkan suku bunga dalam delapan pertemuan berturut-turut. Saat ini, inflasi bukanlah kekhawatiran utama di Zona Euro, dan tidak ada percepatan yang diantisipasi akan terjadi.

Pola Wave untuk EUR/USD:

Berdasarkan analisis EUR/USD, saya menyimpulkan bahwa instrumen ini terus membangun segmen tren bullish. Pola wave masih sepenuhnya bergantung pada latar belakang berita terkait keputusan Trump dan kebijakan luar negeri AS, dan masih belum ada perubahan positif.

Target dari segmen tren dapat meluas ke area 1,2500. Oleh karena itu, saya terus mempertimbangkan untuk membeli, dengan target di sekitar 1,1875, yang sesuai dengan Fibonacci 161,8%. Struktur wave korektif diperkirakan segera berkembang, jadi pembelian baru euro harus dipertimbangkan setelah selesai.

Pola Wave untuk GBP/USD:

Pola wave instrumen GBP/USD tidak berubah. Kami berhadapan dengan segmen tren bullish yang impulsif. Di bawah Trump, pasar mungkin menghadapi lebih banyak kejutan dan reversal, yang dapat memengaruhi struktur wave secara serius, tetapi untuk saat ini, skenario kerja tetap utuh.

Target tren bullish sekarang terletak di sekitar 1,4017, yang sesuai dengan Fibonacci 261,8% wave global 2 yang diasumsikan. Struktur wave korektif sekarang diduga sedang terbentuk. Secara klasik, ini harus terdiri dari tiga wave.

Prinsip Inti dari Analisis Saya:

1. Struktur wave harus sederhana dan jelas. Struktur yang kompleks sulit untuk dieksekusi dan sering berubah.
2. Jika Anda tidak yakin terhadap kondisi pasar, lebih baik jangan terlibat.
3. Tidak pernah ada kepastian 100% dalam arah pasar. Selalu gunakan order Stop Loss pelindung.
4. Analisis wave dapat digabungkan dengan bentuk analisis dan strategi trading lainnya.